Contoh: My Bike was stolen
Pada contoh diatas tidak diketahui siapa pelakunya, bagaimana kejadiannya terjadi,dimana dan kapan kejadian tersebut terjadi. Dari contoh tersebut dapat kita lihat bahwa fokusnya adalah pada kejadiannya(actionnya) bahwa sepeda saya telah dicuri.
Terkadang sebuah pernyataan pada passive voice lebih sopan dari pada active voice. Seperti contoh di bawah ini.
Contoh: A mistake was made.
Pada contoh diatas dapat kita lihat bahwa sebuah kesalahan telah dibuat. Tanpa menunjukkan secara langsung siapa pelakunya yang membuat kesalahan tersebut. Bandingkan jika menggunakan active voice (You made a mistake). Pada kalimat tersebut secara langsung kita menujukan bahwa "you"lah yang melakukan kesalahan. Tampak kurang sopan. Jadi, passive voice bisa digunakan untuk membuat pernyataan yang lebih sopan.
Rumus Passive voice
Pada active voice kita tahu rumus dasarnya adalah:
Subject + Verb + Object
Jika diubah menjadi passive voice,maka:
Object + to be + Past Participle (V3)
To Be pada Passive Voice
Pada passive voice, to be bergantung pada tensis passive voice yang dibuat.
Tense | To be |
Simple Present | Is |
Present Continuous | Is being |
Simple Future | Will be |
Simple Perfect | Have/has been |
Simple Past | Was |
Past Continuous | Was being |
Past Future | Would be |
Past Perfect | Had been |
Present Perfect Continuous | Have/has been being |
Past Perfect Continuous | Had been being |
Future Perfect | Will have been |
Past Future Perfect | Would have been |
Future Perfect Continuous | Will have been being |
Past Future Perfect Continuous | Would have been being |
Future Continuous | Will being |
Past Future Continuous | Would being |
No comments:
Post a Comment