Wednesday 2 March 2011

Passive Voice

Passive voice digunakan pada saat suatu kalimat berfokus pada kejadiannya(actionnya). Tidak penting siapa pelakunya,bagaimana kejadiannya terjadi,dimana kejadiannya,dan juga kapan terjadinya. Passive voice juga dapat digunakan ketika tidak diketahui siapa pelakunya,kapan,dimana,dan bagaimana kejadiannya terjadi.

Contoh: My Bike was stolen
Pada contoh diatas tidak diketahui siapa pelakunya, bagaimana kejadiannya terjadi,dimana dan kapan kejadian tersebut terjadi. Dari contoh tersebut dapat kita lihat bahwa fokusnya adalah pada kejadiannya(actionnya) bahwa sepeda saya telah dicuri.

Terkadang sebuah pernyataan pada passive voice lebih sopan dari pada active voice. Seperti contoh di bawah ini.

Contoh: A mistake was made.
Pada contoh diatas dapat kita lihat bahwa sebuah kesalahan telah dibuat. Tanpa menunjukkan secara langsung siapa pelakunya yang membuat kesalahan tersebut. Bandingkan jika menggunakan active voice (You made a mistake). Pada kalimat tersebut secara langsung kita menujukan bahwa "you"lah yang melakukan kesalahan. Tampak kurang sopan. Jadi, passive voice bisa digunakan untuk membuat pernyataan yang lebih sopan.

Rumus Passive voice
Pada active voice kita tahu rumus dasarnya adalah:
Subject  + Verb + Object
Jika diubah menjadi passive voice,maka:
Object + to be + Past Participle (V3)

To Be pada Passive Voice
Pada passive voice, to be bergantung pada tensis passive voice yang dibuat.
Tense
To be
Simple Present
Is
Present Continuous
Is being
Simple Future
Will be


Simple Perfect
Have/has been
Simple Past
Was
Past Continuous
Was being
Past Future
Would be


Past Perfect
Had been
Present Perfect Continuous
Have/has been being
Past Perfect Continuous
Had been being
Future Perfect
Will have been


                      

 
Past Future Perfect
Would have been
Future Perfect Continuous
Will have been being
Past Future Perfect Continuous
Would have been being
Future Continuous
Will being

Past Future Continuous
Would being

No comments:

Post a Comment